Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘opini’ Category

Kalo boleh diartikan silaturrahiim adalah mendekatkan rahim (tekstual), makna luasnya saling menjalin hubungan persaudaraan,  karena pada hakekatnya manusia diciptakan dalam satu keutuhan ( satu fitrah dan keunikan) meski berada dalam keragaman dan saling kebergantungan.

Proses dialektika dan komunikasi antar manusia tidak lepas dari interaksi individu maupun kelompok.  Di dalamnya terjadi hubungan timbal balik, bahwa komunikasi terjadi dari  interaksi  dan sebaliknya interaksi terjadi karena komunikasi.

Interaksi-interaksi tersebut baik secara fisik maupun non fisik disederhanakan atau disebut silaturrahim, dengan pola komunikasi misalnya saling mengunjungi, saling menyapa, saling bertukar pikiran dan sebagainya.

Menjadi utama ketika menuju pada satu titik mencari kebenaran dan kesajatian manusia, maupun pemenuhan kebutuhan-kebutuhan mendasar dan fitrah kemanusiaan itu sendiri.

Kebenaran apapun bukanlah sebuah paradoks (setiap individu berhak dan wajib menemukannya) meskipun harus melalui proses dan tahapan yang berliku dan panjang namun sifatnya tidak bertentangan antar kebenaran individu (manusia) yang satu dengan yang lain, karena pada intinya nurani selalu menuju kepada kebenaran yang hakiki (kebenaran mutlak ; kebenaran ALLAH)

Islam meletakkan pondasi silaturrahim sebagai landasan bagi berhasilnya penyebaran agama (dakwah) maupun untuk kegiatan2 kehidupan lainnya.  Bahwa silaturrahim yang kuat dapat menjamin berhasilnya sebuah tujuan baik individu maupun bersama (kelompok).

Pada era sekarang silaturrahim yang berpondasi kepada Jujur dan Ikhlas menjadi sangat penting  ketika dialektika/komunikasi manusia sudah menuju kepada kebuntuan2 akibat pengaruh dunia itu sendiri (pertarungan & perebutan kepentingan maupun kekuasaan, ego, fanatisme  dan sekat-sekat keragaman).

Ketika dunia adalah tujuan maka banyak hal didalamnya  menjadi masalah,  interaksi dan komunikasi yang terjadi sudah penuh dengan manipulasi, tujuan2 sesaat dengan menghalalkan segala cara yang pada ujungnya hanya untuk pemenuhan dan pemuasan nafsu manusia belaka.  Padahal agama (Islam) mengatakan bahwa dunia adalah sarana sedangkan akherat adalah tujuan kita sebenarnya. Kejujuran dan keikhlasan menjadi parameter yang sangat mutlak dalam melakukan silaturrahim sehingga dapat terjalin sebuah hubungan yang penuh dengan rahmat dan barokah.

Seperti prinsip hubungan manusia dalam bahasa jawa “Nek Golek dulur dunyo katut,  nek golek dunyo musuh seng teko” yang artinya kalau niat kita dalam beraktifitas atau berinteraksi dengan sesama manusia berdasarkan niat menjalin persaudaraan maka dunia (kebaikan2nya akan datang dengan sendirinya, tapi kalau kita bertujuan utama mencari dunia maka musuh yang akan datang (sinisme, ketidakpuasan, kegagalan, dsb).  Atau ada pula pepatah yang mengatakan “mencari teman (saudara) itu sulit tapi mencari musuh seribu itu mudah” artinya hanya kejujuran dan keikhlasan yang mampu menjadi jembatan persaudaraan (silaturrahim) yang sebenarnya. (wallahu a’lam bissowab)

Read Full Post »